Kamis, 23 November 2017

my first love in the rain (cerpen)

My First Love In The Rain


“Asik, hujaaannn!!!” Seru Caca setelah membuka tirai jendela kamarnya.
“Terimakasih!!” kata Caca lagi sambil mencium boneka Teru Teru Bozu nya yang digantung di sisi jendela namun dalam keadaan terbalik.
Boneka Teru teru bozu adalah boneka tradisional jepang buatan tangan yang konon katanya boneka ini adalah boneka penangkal hujan. Namun Caca sengaja menggantungkan bonekanya terbalik karena dia berharap hujan esok hari. Cara ini dia dapat dari buku komik yang suka dia baca.

Karena hari ini hujan, dia berangkat ke sekolah naik bis. Biasanya dia naik tukang ojek langganannya. Setelah duduk di kursi penumpang, Caca menolah ke kanan kirinya seperti mencari seseorang. Senyumnya kembali mengembang ketika dia menemukan seseorang yang dicarinya.“Hujannya gak terlalu deras.. cukup bawa payung” kata Caca sambil mengambil payungnya dan berangkat sekolah
Seorang anak laki-laki memakai seragam SMA yg ditutupi jaket sedang duduk satu kursi di depannya sambil menatap keluar jendela. Dialah alasan mengapa Caca selalu mengharapkan hujan di pagi hari. Dia akan bertemu laki-laki ini di bis. Caca pernah di beri tempat duduk oleh laki-laki itu di tengah bis yang penuh dengan penumpang karena hujan yang sangat deras. Sejak saat itu dia selalu menanti hujan dan ingin selalu bertemu laki-laki itu. Ada rasa bahagia tersendiri baginya.
Sepanjang perjalanan Caca terus memandangi laki-laki itu ingin rasanya dia duduk di kursi kosong di sebelahnya dan mengajaknya bicara. Setidaknya menanyakan siapa namanya. Namun dia tidak mempunyai cukup keberanian. Apalagi Caca masih berseragam SMP dan umurnya juga lebih muda dari siswa SMP lainnya, karena Caca mengikuti program akselerasi sewaktu SD dan kini pun dia juga berhasil masuk kelas akselerasi. Alhasil di umurnya yang masih 16 tahun nanti caca sudah lulus SMA.
Bus pun berhenti di sebuah halte, laki-laki itu dan beberapa penumpang lain turun, tak jauh dari situ ada SMA negeri.
Caca terus mengarahkan pandangannya kepada laki-laki itu.
“oh sekolahnya di situ..” gumam Caca
“semoga besok hujan lagi” kata Caca dalam hati sambil tersenyum
“gak kerasa ya sebentar lagi SMA..” kata Mama Caca di tengah makan malam
“Iya lah ma.. Caca kan sekolahnya cuma dua tahun, makanya kerasa cepat” jawab Caca setelah menelan makanan di mulutnya.
“Caca, inget ya.. Mama sama Papa gak maksain kamu untuk ikut akselerasi.. Jadi Caca belajarnya jangan terlalu dipaksa” Kata papa Caca
“iihhh iya pah, mah.. Caca santai aja kok belajarnya, Anak papah sama mamah ini emang dari sananya pinter” Jawab Caca dengn wajah lugunya yang membuat kedua orangtuanya tersenyum
“iya.. selain pinter belajarnya juga pinter main game sampai tengah malem.. Persis kayak Papahnya dulu” cetus mama
“ish mama..” protes Caca
“iya iya.. anak papa deh~ Caca nanti kalo SMA nya di luar kota mau ya?”
“hah?” Kata Caca yang melongo menatap ayahnya karena tidak percaya dengan apa yang dia dengar tadi
“iya, Papah di tempatkan di Kalimantan.. Kita akan pindah ke sana, Tapi Papah minta di undur sampai Caca lulus dan bisa sekalian langsung daftar sekolah di sana” kata papah yang menjelaskan maksudnya.
Caca terdiam.. dia teringat pada laki-laki di bus yg menjadi semangatnya. Dia tidak akan melihatnya lagi.
“Caca gak papa kan?” Tanya mama Caca yang memperhatikan Caca yang termenung
“ah gak apa ma” jawab Caca sambil tersenyum
Caca duduk termenung di tepi tempat tidurnya, dia terus memikirkan lelaki di bus yang menjadi semangatnya. Laki-laki yang terus ada di pikirannya, namun dia tak pernah mempunyai keberanian untuk menyapanya, apalagi menanyakan namanya.
Sebentar lagi Caca pindah dari sini, itu berarti dia tidak lagi bertemu laki-laki itu di bus di hari hujan, dia tidak lagi menggantung boneka teru teru bozu secara terbalik di tepi jendela, dia tidak lagi mengharap hujan, dia tidak lagi menatapi laki-laki itu di bis sambil senyum-senyum sendiri. Bagaimana hidupnya nanti tanpa semua itu? Bagaimana bisa dia bersemangat seperti biasanya lagi. Padahal ini kali pertamanya dia merasakan perasaan seperti ini kepada laki-laki. Perasaan yang membuat nafasnya sesak.
“Ya tuhan, aku ingin bertemu dia sekaliii saja.. minimal aku tau namanya..” kata Caca sambil membuat boneka teru teru bozu labih banyak dari biasanya.
Pagi hari yang cerah biasanya membuat orang-orang bersemangat memulai aktivitasnya, namun tidak untuk Caca, hari cerah di pagi hari beberapa minggu terakhir ini membuatnya resah. Hari dimana dia akan pindah semakin dekat. Dia takut jika dia tidak bisa bertemu laki-laki itu lagi dan cinta pertamanya berakhir begitu saja. Teru Teru Bozu yang dia buat terus di gantungnya di tepi jendela dan terus bertambah jumlahnya. Namun sepertinya tidak berhasil.
Ujian sudah selesai, Hujan juga tak kunjung datang. Beberapa hari lagi Caca akan pindah. Dia berencana akan mencari laki-laki itu di depan SMA nya. Walaupun cerita cinta pertamanya akan berakhir tapi dia akan mengakhirinya dengan cara yang dia inginkan. Kebetulan Caca pulang cepat karena pasca ujian. Di depan gerbang SMA Negeri itu Caca berdiri sambil melihat satu persatu wajah siswa yang keluar masuk sekolah. Berharap seseorang yang dia pikirkan itu berjalan keluar sekolah.

“Adek nyari siapa? Dari tadi berdiri di sini” tegur seorang satpamHari semakin siang, Cuaca makin panas, sudah dua jam Caca berdiri di situ namun dia tak mau menyerah.
“Saya nunggu kakak saya pak” jawab Caca dengan sedikit berbohong.
Tak lama ada siswa yang keluar dari sekolah itu sambil mengendarai motor besar tanpa menggunakan helm. Dia laki-laki yang di cari Caca.
“kakaaak” panggil caca sambil mengejar motor berwarna merah
Mendengar ada yg memanggilnya, laki-laki itu pun menepi. Dan Caca berlari menghampirinya.
“Siapa ya?”
“Maaf kak.. saya yang dulu pernah kakak kasih tempat duduk di bis..” kata Caca yang masih mengatur nafasnya.
Laki-laki itu terdiam sebentar..
“ah iya.. ingat. Kenapa ya?”
“saya ingin memberi ini..” kata Caca sambil mengeluarkan sebuah kotak dari tasnya dan memberikannya. Laki-laki itu menerimanya tapi masih terdiam karena tidak mengerti.
“Nama kakak siapa?” Tanya Caca
“Yoga. Ini apa?” Jawab laki-laki itu sambil membuka kotak yang isinya tiga buah boneka Teru Teru Bozu.
“Kak Yoga.. Caca minta maaf karena tiba-tiba ngasih ini. Kak terimakasih, karena sudah jadi semangat buat Caca”
“maksudnya?” Yoga semakin tidak mengerti
“Semenjak kita ketemu di bis hari itu, Caca selalu kepikiran kakak. Selama ini Caca menggantung terbalik teru teru bozu di kamar Caca agar selalu hujan di pagi hari. Karena kalau hujan, Caca bisa ketemu kakak di bis. Rasanya ada yang berbeda kalau Caca liatin kakak. Tapi sebentar lagi Caca mau SMA ke Kalimantan, itu berarti Caca nda ketemu kakak lagi. Caca nyari kakak Cuma buat bilang ini aja kok.. Maaf ya kak. Setelah hari ini Caca nda akan lagi menggantung terbalik Teru Teru Bozu”
Yoga tersenyum setelah mendengar kata-kata Caca yang polos.
“Nda usah minta maaf.. iya iya Makasih juga ya dek..? Kamu akselerasi ya?” Tanya Yoga
“iya, kok tau kak..”
“Pantes, masih lugu” jawab yoga sambil mengelus kepala Caca
“Oke ini Aku simpan. Makasih ya?” kata Yoga lagi sambil tersenyum kemudian pergi dengan motornya.
Ada perasaan lega di hati Caca setelah bicara pada Yoga. Biarpun nantinya Dia tidak akan bertemu lagi, yang penting cerita cinta pertamanya tidak berakhir menyedihkan.
“Caca, nanti kalau di terima telpon mama lagi ya?” kata mama Caca dari telpon
“iya mama, pengumumannya nanti siang” Jawab Caca
“Kalau sudah langsung balik ke kos ya? Jangan kemana mana ya?” kata mamanya lagi
“iya mama..”
“Makannya jangan lupa ya Caca! Jangan sampai telat!” Kata mamanya lagi.
“Iya iya mamaku tersayang.. Caca baru dua hari loh~ di sini” jawab caca
“hehe.. iya deh bye sayang”
“bye maa”
Caca mematikan telfonnya. Dan kembali duduk menanti pengumuman penerimaan Mahasiswa baru. Setelah 3 tahun SMA di Kalimantan kini Caca kembali untuk kuliah di Universitas dekat dengan SMP nya dulu.
Cuaca yang mendung dan dingin membuat Caca ingin ke toilet, dia pun berkeliling mencari toilet. Akhirnya Caca menemukan toilet setelah bertanya kepada beberapa kakak tingkat di situ. Setelah dari toilet, Caca melewati lorong yang banyak loker di pinggir nya. Loker khusus Mahasiswa semester akhir. Di ujung loker ada dua mahasiswa yang sedang berbincang di depan sebuah loker yang terbuka.
Tak sengaja Caca mendengar pembicaraan mereka
“Bray, sebelum gue ninggalin lo yang belum lulus nih, gue mau nya” kata cowok yang memakai kaos biru tua.
“Gaya lo! Apaan ?” Tanya cowok yang memakai kaos warna hitam
“Dari dulu gua penasaran, ntu boneka putih aneh jelek lo cantol mulu di loker! boneka apaan sih! Lo gantung terbalik lagi Ngeri tau! kayak pocong!” Tanya cowok baju biru tua sambil mengambil boneka putih yang selalu menggantung di balik pintu loker.
“Aahahahhaa.. ceritanya dulu ada anak SMP suka gantung tuh boneka terbalik.. supaya hujan”
“Lah terus hubungannya sama lo apaan? Lo tukang jual boneka?”
“Kalo hujan, si cewek itu bisa ketemu gue di bis.. Terus liatin gue gitu. Padahal dulu gue kesel banget kalau hujan pagi-pagi, soalnya nyokap gue larang gue bawa motor kalau hujan. Bete banget kan?. Nah, pas si cewek itu mau pindah.. dia nyamperin gue terus ngasi boneka itu. Terus dia ceritain dah perasaannya ke gue. Dan semenjak itu bray.. Gue jadi ikutan seneng kalau ada hujan. Jadi gue terusin kebiasaannya”
Cerita si cowok yang pakai baju hitam itu
Caca terhenti langkahnya karena mengenali cerita itu.
“Lah terus Yo.. gimana kabar tuh cewek? Nama bonekanya apa sih? Anak pocong?”
“Gak tau.. Sampai sekarang juga gue gak tau nih boneka apa namanya. Siniin bonekanya!! Gue seneng banget tuh sama itu boneka”
Jawab si cowok baju hitam sambil merebut boneka yang ada di tangan temannya, tapi Boneka itu malah jatuh sampai kedepan Caca. Caca pun menunduk dan memungutnya.
“Ini namanya Teru Teru Bozu, orang Jepang menganggap ini boneka penangkal hujan”
Kata Caca sambil berjalan menghampiri kedua laki-laki itu kemudian memberikan boneka yang di pungutnya.
Cowok baju hitam itu masih terdiam karena tidak percaya dengan matanya sendiri.
“Kak Yoga?” Kata Caca yang heran melihat Yoga yang melihatnya tanpa berkedip.
“Eh iya.. Ini kamu kan?” Tanya Yoga yang terbata-bata melihat Caca yang dulu lugu, polos dan anak-anak banget kini tumbuh menjadi gadis cantik.
“Iya kak.. Ini Caca. Ini bonekanya. Makasi ya masi di simpen bonekanya”
Jawab Caca sambil memberikan boneka pemberiannya dulu.
“Thank’s God..” Gumam Yoga
“Hmm?”
“Eh nda.. Bray, nih cewek yang gua ceritain tadi..” Bisik Yoga ke temennya
“Bening bray…” Gumam teman Yoga
“Kalian bicarain apa sih?”
“Enggak gak ada kok.. hehehe” Jawab Yoga dan temannya bersamaan yang salah tingkah.
Tiba-tiba hujan turun tidak deras namun mampu memecahkan suasana canggung di antara mereka berdua.
“Hujan kak..” Kata Caca sambil menoleh ke arah luar
“Iya.. Menyambut kedatanganmu..”
“Semoga lebih sering hujan ya kak?”
“Biar gak hujan pun, kita bakal ketemu terus kok..”
Jawab Yoga sambil tersenyum kearah Caca, kemudian di balas dengan senyuman juga oleh Caca.
Sekian

cerpen sahabat pengertian

Sahabat Pengertian


Di suatu malam yang dingin disertai hujan yang deras aku dan sahabatku yang bernama Badrun berteduh di suatu gedung sanggar tari, sekian lama kami berada di sana hujan tak kunjung reda. aku mulai merasakan masuk angin perutku terasa kembung tetapi aku menahannya. Sahabatku yang melihatku gelisah mencoba memegang kakiku yang sangat dingin “Kakimu dingin banget ini” sambil menggosokkan telapak tangannya. ”udah nggak papa kok” aku mencoba meyakinkannya. Badrun merasa tak enak hati sesekali ia meminta maaf kepadaku “Maafin aku ya da.. gara gara aku kamu jadi basah kuyup kaya gini” “Iya nggak papa kali nyong biasa aja” jawabku.
Karena terlalu lama menunggu hujan reda aku merasa ngantuk, Badrun yang pada saat itu melihatku menguap menahan kantuk berkata “Kamu ngantuk? ya udah tidur aja, aku jagain kok”. aku mulai merasa tidak enak karena terlalu menyusahkan Badrun dan aku pun berkata “Enggak kok, aku nggak ngantuk”. Badrun pun mulai kesal karena Helda selalu berbohong dengan keadaan yang sebenarnya ia rasakan “Kamu kenapa sih, kamu nggak mau ngerepotin aku? udah lah aku nggak merasa direpotin kok”.
Dan akhirnya Helda bersandar di kursi sedangkan Badrun duduk di bawah sambil melihat wajah helda sesekali ia menjahili helda dengan memberi senter ke arah wajah Helda Helda pun merasa kesal dan berkata “Ih.. apaan sih ganggu orang mulu aku mau tidur dasar biawak” Badrun pun tertawa dan terus mejahili Helda “Kamu lucu kalau marah nyet hehe..” Helda pun kembali membuka matanya sambil menjawab “Senang ngeliat orang menderita dasar onyong”.
Setelah itu Helda semakin kedinginan dan Badrun pun memegang tangan Helda dan berkata “Nyet aku takut kamu sakit gara-gara kena air hujan”. ”udah santai aja kali” jawab Helda sambil meyakinkan Badrun.

Badrun dan Helda pun menuju ke motor mereka “Kuhitung sampai tiga ya 1, 2, 3, lariiiii…” mereka pun menaiki motor dan pulang ke rumah.Beberapa Jam kemudian hujan tak juga reda Helda dan Badrun pun berniat untuk pulang saja dari pada menunggu hujan sama sekali “Duh.. kok hujannya nggak reda ya? udah deh pulang aja” ujar helda. “Kamu yakin nyet?” tanya Badrun. “Ya yakin lah nyong” Jawab Helda.
Beberapa minggu setelah kejadian itu entah mengapa Badrun ingin memberikan sebuah hadiah untuk Helda awalnya Badrun bertanya kepada salah satu teman helda di sekolah yang bernama Rike “Rik… kamu tau nggak jual bunga di mana? kalau yang asli di mana kalau jual bunga palsu juga di mana? Terus bagusnya bunga asli atau bunga palsu ya?”. rike pun menjawab “Kalau menurutku sih ya lebih baik kamu kasih dia bunga palsu aja biar bisa disimpan dan tahan lama” badrun pun bertanya lagi “terus pesannya sama siapa?”. “kalau masalah itu mah gampang pesan aja sama Susan” ujar rike. setelah itu Badrun pergi ke rumah Susan untuk memesan bunga setelah 1 jam lamanya akhirnya Badrun memilih bunga berwarna merah dengan bucket yang berwarna hitam, setelah memesan bunga Badrun membeli coklat untuk diberikan kepada Helda.
Tanpa Sepengetahuan Helda, tiba-tiba rike dan susan mengirimi helda pesan singkat yang berisi “ciee yang bentar lagi bahagia” ujar mereka berdua. Helda yang tidak tahu mengenai rencana Badrun tersebut bingung dan bertanya “Bahagia apaan? Kalian dapat pacar baru ya? alhamdulillah deh” setelah Helda membalas pesan mereka, Rike dan Susan tidak merespon balasan Helda. Ketika Helda menghubungi Badrun, Badrun malah membuat Helda merasa kesal.
Malam pun telah tiba terdengar suara motor yang singgah di depan rumah Helda. Helda pun bergegas ke luar dan ternyata muncullah seorang Badrun dengan Bunga dan coklat di tangannya ketika itu Badrun berkata “Ini bunga buat kamu, ya aku Cuma mau ngasih aja sih”
Helda merasa malu pada saat itu wajahnya tampak memerah dengan malu-malu ia menerima bunga itu “Bunga? ini apaan ya aku nggak salah liat kan?”
Badrun pun Menjawab “Ya aku nggak tau juga itu apaan hahaha”. Helda masih merasa bingung berulang kali ia bertanya “Kamu nda sakit kan ngasih aku kaya ginian?”. Badrun pun tersenyum dan berkata “Ya enggak lah, kamu nggak mau ya udah kuambil lagi aja. nih ada coklat juga buat kamu” pada saat itu Helda merasa bahagia sekali dan itu adalah cerita yang tak terlupakan dalam hidupnya karena mendapatkan hadiah bunga dan coklat dari Badrun, ia rasa tidak semua yang jomblo akan merasakan sepinya kehidupan buktinya ia tidak punya pacar tetapi masih memiliki sahabat yang pengertian dan sayang kepadanya.

cara dan bahan membuat seblak

Cara membuat seblak asli khas Bandung

Bahan
  • Kerupuk kanji mentah 50 g
  • Telur ayam 1 butir. Kocok
  • Daun bawang 1 batang. Iris halus
  • Seledri 1 batang. Iris halus
  • Garam ½ sdt
  • Penyedap rasa ½ sdt
  • Kecap manis 1 sdm
  • Cabe rawit 3 buah
  • Bawang merah 2 siung
  • Bawang putih 1 siung
  • Kencur 2 ruas jari
Cara membuat :
  1. Rendam kerupuk pada air panas hingga mengembang lalu tiriskan dan beri sedikit minyak goreng agar tidak saling lengket.
  2. Ulek Cabe, bawang merah, bawang putih, dan kencur hingga halus.
  3. Tumis bumbu hingga aromanya tercium wangi.
  4. Tambahkan irisan daun bawang dan seledri. Aduk rata.
  5. Masukkan kerupuk. Aduk rata.
  6. Tambahkan telur yang telah dikocok tadi, aduk agar menjadi telur orak-arik.
  7. Beri sedikit air (2 sdm) lalu tambahkan garam dan penyedap rasa.
  8. Aduk hingga air berkurang atau hampir menguap baru kemudian tambahkan kecap manis. Aduk hingga air habis.
  9. Tuangkan seblak yang telah jadi pada piring saji.
  10. Anda bisa menambahkan taburan bawang goreng di atasnya.
Itulah cara membuat seblak basah khas Bandung. Apakah Anda tertarik untuk mencoba berjualan setelah Anda mengetahui resepnya? Jangan senang dulu, di bawah ini masih banyak resep seblak-seblak lainnya yang tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan seblak basah khas Bandung.

Cara membuat seblak kering

Resep berikutnya dari variasi seblak adalah seblak kering. Berbeda dengan seblak basah, seblak kering merupakan varian seblak yang renyah dan garing seperti kerupuk pada umumnya. Cara membuat seblak kering tentu berbeda dari seblak basah. Seblak basah menggunakan kerupuk yang harus direndam terlebih dahulu, sedangkan pada seblak kering, kerupuk digoreng langsung dengan bumbu.

Seblak kering bisa saja disebut dengan kerupuk yang berbumbu. Oleh karena itu seblak kering cenderung dapat tahan lebih lama jika dibandingkan dengan seblak basah yang hanya bertahan beberapa jam saja.
Bahan :
  • Kerupuk bawang 1 ons
  • Bawang putih 1 siung
  • Bawang merah 2 siung
  • Cabe rawit 3 buah
  • Kencur 2 ruas
  • Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
  1. Haluskan atau uleg bawang putih, bawang merah, cabe rawit, dan kencur hingga halus.
  2. Tumis bumbu yang telah halus sampai beraroma harum baru masukkan kerupuk.
  3. Aduk hingga kerupuk merekah dan tercampur dengan bumbu.
  4. Angkat lalu tiriskan dan kemudian masukkan pada wadah tertutup.
  5. Anda bisa menambahkan penyedap rasa ke dalamnya. Masukkan penyedap rasa, tutup wadah lalu kocok-kocok.
Pada seblak kering ini, Anda bisa memvariasi bumbunya atau mengganti penyedap rasa dengan bumbu bubuk. Bisa menggunakan bumbu bubuk rasa barbeque, keju, manis pedas, dan lainnya.
Tidak hanya seblak dengan bahan dasar kerupuk, Anda bisa menggantinya dengan bahan dasar lainnya, contoh saja makaroni dan mie.
Cara membuat seblak makaroni dan seblak kerupuk
Bahan :
  • Makaroni 250 g
  • Garam ½ sdt
  • Gula 1 sdt
  • Cabe rawit 5 buah
  • Bawang merah 5 siung
  • Bawang putih 3 siung
  • Kencur 1 ruas jari


Cara membuat :
  1. Rendam makaroni pada air panas hingga kenyal dan setengah matang. Tiriskan.
  2. Uleg cabe, bawang merah, bawang putih, dan kencur hingga halus.
  3. Tumis bumbu hingga aromanya harum lalu masukkan makaroni. Tambahkan garam dan gula. Aduk hingga rata.
  4. Tuang 500 ml air panas. Aduk hingga rata. Tunggu hingga air menguap habis.
  5. Tuang seblak makaroni pada piring saji yang telah disediakan

Cara membuat seblak mie instan

Bahan :
  • Mie instan 2 bungkus
  • Telur ayam 1 buah
  • Sawi hijau 1 ikat
  • Cabe merah 2 buah
  • Daun bawang 1 batang
  • Cabe rawit 5 buah
  • Bawang merah 2 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Sosis 2 buah
  • Garam ½ sdt
  • Merica ¼ sdt
Cara membuat :
  1. Masak mie instan hingga matang lalu tiriskan dan campur dengan bumbu mie instan.
  2. Iris halus bawang merah, bawang putih, daun bawang, cabe merah, dan cabe rawit.
  3. Tumis bahan-bahan di atas hingga aroma sedap tercium
  4. Masukkan telur dan sosis, orak-arik bersama bumbu.
  5. Masukkan mie lalu aduk hingga rata.
  6. Tambahan ½ gelas air matang
  7. Tambahkan sawi hijau yang telah diiris-iris.
  8. Angkat dan pindahkan mie ke piring saji atau mangkuk
  9. Anda juga bisa menambahkan ceker, tulang, dan kwetiau sebagai toping tambahan agar seblak mie instan Anda semakin istimewa.
Sekarang Anda telah mengetahui cara membuat seblak dengan berbagai variasi. Ada cara membuat sebak asli khas Bandung, cara membuat seblak kering, cara membuat sebalk makaroni, dan cara membuat seblak mie.

akibat melanggar pancasila buddhis

Akibat Melanggar Pancasila Buddhis

Berikut ini adalah terjemahan Duccaritavipaka Sutta dari Anguttara Nikaya 8.40. Versi bahasa Inggris dapat dibaca di sini. Versi bahasa Pali dapat dibaca di sini.
Sutta ini menjelaskan apa akibat dari melanggar Pancasila Buddhis:
“Para bhikkhu, membunuh – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, membunuh paling ringan akan mengakibatkan usia yang pendek.”
“Mencuri – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, mencuri paling ringan akan mengakibatkan hilangnya kekayaan.”
“Berzinah – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, berzinah paling ringan akan mengakibatkan permusuhan dan persaingan.”
“Berbohong – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, berbohong paling ringan akan mengakibatkan seseorang difitnah / dituduh melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kita lakukan.”
“Memecah belah orang lain – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, memecah belah orang lain paling ringan akan mengakibatkan persahabatan kita dengan orang lain rusak / terpecah.”
“Berbicara kasar – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, berbicara kasar paling ringan akan mengakibatkan [mendengar] suara-suara yang tidak menyenangkan.”
“Idle chatter – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, idle chatter paling ringan akan mengakibatkan orang lain tidak percaya ucapan kita.”
Idle chatter di sini tidak diterjemahkan karena penerjemah tidak menemukan kata-kata yang pas dalam bahasa Indonesia. Definisi idle chatter menurut Anguttara Nikaya 10.176 adalah “dia berbicara pada waktu yang tidak tepat, berbicara hal yang tidak bermanfaat, berbicara hal yang bertentangan dengan Dhamma; di waktu yang tidak tepat dia berbicara omong kosong, tidak masuk akal, melantur, dan tidak bermanfaat”. Mungkin terjemahan yang paling mendekati untuk idle chatter adalah berbicara hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Minum minuman keras – jika dilakukan berulang-ulang, dikembangkan, dan dirawat, akan menyebabkan seseorang terlahir di neraka, di alam binatang, dan di alam peta. Jika terlahir sebagai manusia, minum minuman keras paling ringan akan mengakibatkan kegilaan.”

kostum tari merak

Kostum Tari Merak Beserta Aksesorisnya


Kostum Tari Merak
sahabatnesia.com
Tari merak merupakan jenis tarian yang menggambarkan gerakan-gerakan burung merak yang merupakan hewan khas dari Papua.
Lantas, properti apa saja yang dapat digunakan dalam tarian merak ini ?
Jadi, properti yang digunakan dalam tarian merak ini adalah sebagai berikut :

1. Mahkota

Mahkota merupakan salah satu properti yang digunakan oleh penari tari merak di atas kepalanya. Mahkota ini juga kerap disebut dengan sebutan siger.

2. Garuda Mungkur

Garuda mungkur merupakan sebuah hiasan yang digunakan pada kepala bagian belakang yang berbentuk menyerupai seperti kepala burung merak.

3. Sesuping

Sesuping merupakan bagian dari kostum tarian merak yang berfungsi sebagai hiasan di telinga penari.

4. Apok

Apok merupakan sebuah kain yang digunakan melingkar pada bagian bawah leher dan menutupi dada penari.

5. Baju Atas

Baju atas merupakan pakaian yang menutup dada penari, bisa dibilang mirip dengan kemben. Bedanya terdapat pada corak dan warnanya yang dibuat sedemikian rupa mirip dengan bulu burung merak.

6. Sayap

Sayap merupakan sebuah kain yang menyerupai selendang yang berfungsi untuk mendeskripsikan bahwa pakaian tersebut merupakan kostum yang menggambarkan seekor burung merak.

7. Sabuk

Sabuk merupakan kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang serta untuk mengencangkan busana merak.

8. Sampur

Sampur merupakan aksesoris yang terbuat dari bahan tisue menyerupai seperti burung merak.

9. Kilat Bahu

Kilat bahu merupakan sebuah gelang yang digunakan pada bagian bahu sebagai aksesoris dalam menarikan tarian merak.

10. Gelang

Gelang merupakan aksesoris yang digunakan pada pergelangan tangan penari. Biasanya berbentuk lingkaran bewarna-warni senada dengan kostum yang digunakan.

11. Rok

Rok merupakan bagian bawahan dari kostum tarian merak yang sangat identik dengan corak serta warna menyerupai burung merak.