1. Kebudayaan Indonesia yang Terkenal di Dunia
- Wayang Kulit
Merupakan budaya Indonesia yang sudah sangat populer baik di dalam negeri ataupun mancanegara. Bahkan, kini tercatat beberapa warga asing telah belajar dan mahir sebagai Dalang, Sinden serta Waranggono (penabuh gamelan).
- Seni Batik
Batik adalah bagian dari seni lukis yang awalnya diaplikasikan pada kain untuk pakaian maupun asesoris lainnya. Pada 2 Oktober 2009 silam UNESCO mencatat seni batik merupakan warisan budaya milik Indonesia.
2. Seni Tari dari Indonesia yang Mendunia
- Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Tarian yang menggambarkan tentang cerita asmara dan kepemimpinan yang diciptakan oleh Sultan HB X untuk menghormati serta mengenang ayah beliau, Sri Sultan HB IX.
- Tari Saman
Tarian Aceh ini dilakukan secara berjamaah dengan kekompakannya yang luar biasa. Masing-masing penari mampu menggerakkan tubuhnya secara bersamaan selaras dengan suara musik yang dinamis.
- Tari Ratéb Meuseukat
Masih dari bumi Serambi Mekah, tarian Ratéb Meuseukat menampilkan barisan para penari yang bersila di lantai. Kebudayaan Aceh ini populer berkat kecepatan personilnya serta kekompakan gerak tubuh sambil menyanyi.
- Tari Reog Ponorogo
Dari namanya saja kita pasti akan tahu daerah asal kesenian ini. Tarian Reog Ponorogo lahir dan mulai populer di Jawa Timur dengan tokoh berupa Warok serta Gemblak yang selalu ada di setiap pertunjukannya. Tari-tari identik dengan nuansa mistik ini kerap mempertontonkan adegan ‘diluar nalar’ yang mampu membuat decak kagum para penikmatnya. Hal itu pula yang membuat Reog Ponorogo bisa mendunia.
- Tari Pendet
Tarian Bali ini menggambarkan sambutan atas turunnya dewata ke dunia. Tari Pendet sering juga dipertontonkan untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
- Tari Kecak
Tari-tari yang semua personilnya para pria ini merupakan kesenian khas dari Bali. Penari yang berjumlah banyak tersebut akan berbaris secara melingkar disertai sebuah irama yang keluar dari masing-masing penarinya, melafalkan kata ‘cak’ berulang-ulang sembari mengangkat kedua tangan mereka.
- Tari Klasik Keraton Surakarta
Tarian ini merupakan manifest dari tradisi di lingkungan kraton Surakarta. Semua unsur mulai dari gerakan tubuh, kostum serta musik mempunyai aturan tersendiri. Para penonton akan disuguhi seni pentas yang anggun, rapi serta penuh makna.
3. Angklung
3. Angklung
Angklung merupakan alat musik kesenian tradisional dari Jawa Barat bernada ganda yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Alat musik Angklung Indonesia telah mendapat pengakuan resmi dari UNESCO sebagai bagian dari World Heritage pada 19 Januari 2011. Sertifikat pun diserahkan oleh mantan Duta Besar RI untuk UNESCO, Tresna Dermawan Kunaefi kepada Menteri Pendidikan Nasional pada masa itu, yaitu Muhammad Nuh.
Selain menjadi warisan budaya alat musik Indonesia yang digemari oleh sebagian besar kalangan Angklung pun ternyata digemari di luar negeri, negara-negara seperti Korea, Jepang, dan Malaysia telah mengenalkan angklung pada anak-anak usia sekolah di negara mereka masing-masing.
4. Keris
Keris adalah senjata tradisional dari Indonesia yang diyakini mengandung kekuatan magis atau supranatural. Keris biasanya digunakan oleh para anggota kerajaan sebagai senjata pusaka yang dituakan. Keris sendiri telah digunakan di Indonesia sejak abad ke-9, keris terbuat dari logam berkualitas, bahkan untuk keris kuno, banyak ditemukan terbuat dari bahan logam meteor yang jatuh kebumi. Menurut para peneliti keris kuno seridaknya mengandung unsur logam titanium, suatu bahan yang baru pada abad 20 digunakan sebagai bahan pelapis kendaraan untuk luar angkasa . Gagang keris sendiri biasanya terbuat dari tulang belulang, kayu, ataupun tanduk binatang.UNESCO juga mengakui Keris sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” pada tanggal 25 November 2005.
5. Sejarah Seni Rupa Nusantara.
Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia,seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya. Keragaman yang ada dapat berupa keragaman teknik, gagasan, corak, maupun keahlian masyarakat di daerah tersebut. Karya seni rupa Nusantara merupakan perwujudan dari pola hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai yang ada di masing-masing daerah.
Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan peradaban bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak jaman prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Dan selanjutnya semakin bervariasi sejak masuknya agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. Sejarah seni rupa Nusantara terdiri dari tiga fase yaitu fase prasejarah, fase sejarah, dan fase setelah kemerdekaan.
- Sejarah seni rupa Nusantara pada fase prasejarah dapat dilihat dari peninggalannya seperti kapak genggam, gambar pada dinding gua, dolmen, menhir, kubur batu, sarkofagus, punden berundak, kapak corong, candrasa, nekara, moko, dll. Fase prasejarah dapat dibagi menjadi empat zaman yaitu palaeolithikum, mesolithikum, megalithikum, dan zaman logam.
- Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dimulai sekitar abad ke-7 Masehi yang ditandai dengan ditemukannya tiang batu tertulis yang dibuat pada masa kerajaan Kutai. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dapat dibagi menjadi tiga masa yaitu kerajaan Hindu, kerajaan Islam, dan masa penjajahan. Ketiga fase sejarah itu saling berakulturasi sehingga menghasilkan seni rupa yang sangat unik dan beragam.
- Sejarah seni rupa Nusantara pada fase setelah kemerdekaan dipengaruhi oleh adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berorganisasi, dan beraliran. Banyak sekali pelukis yang hidup pada zaman kemerdekaan, salah satunya adalah Affandi. Kini, seni rupa Nusantara semakin dikenal di dunia dengan adanya festival-festival dan promosi-promosi ke seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar